iklan responsive
Rasulullah s.a.w pernah bersabda:
“Tujuh golongan manusia yang akan diberi
perlindungan oleh Allah dalam naungannya di hari yang tiada naungan melainkan
perlindungan Allah itu sendiri iaitu:
1. Imam (pemimpin) yang adil,
2. pemuda yang sentiasa beribadat kepada Allah,
3. lelaki yang hatinya sentiasa terpaut dengan
masjid,
4. dua orang yang saling cinta mencintai kerana
Allah di mana keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah,
5. seorang lelaki yang diajak oleh wanita rupawan
serta berkedudukan tinggi untuk melakukan zina, lalu ia menjawab, “Aku takut
kepada Allah”,
6. Seseorang yang bersedekah dengan sesuatu sedekah
lalu menyembunyikan sedekahnya itu sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa
yang dibelanjakan oleh tangan kanannya,
7.seseorang yang mengingati Allah di tempat yang
sunyi lalu mengalir air matanya. ”(Riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Nah, dari hadits di atas bisa diperkirakan bahwa
“hari yang tiada naungan melainkan perlindungan Allah” adalah hari ketika semua
manusia dari zaman nabi adam sampai dengan hari kiamat di kumpulkan di padang
mahsyar setelah dibangunkan dari kematiannya. Bisa dibayangkan, banyaknya
manusia pada saat itu. Bahkan seseorang yang menunggu untuk dihisap (antre)
bisa mencapai beribu-ribu tahun. Dan kondisi pada saat itupun begitu panas,
bagaikan ada matahari yang berjarak 1 jengkal dari kepala manusia.
Namun anehnya, mereka semua tidak terbakar. Lalu
mereka dalam keadaan telanjang dan tidak mempedulikan nasib di kanan kirinya,
meskipun di sebelahnya ada orang yang dulunya menjadi anak dan istrinya, bahkan
mungkin ibu yang melahirkannya. Di saat itulah Allah memberi naungaNya. Entah
itu berupa makanan, minuman, pohon yang teduh, terhindar dari rasa panas,dll,
tapi yang jelas naungan itu pasti ada yang diberikan kepada 7 golongan manusia
yaitu :
Pemimpin yang adil.
Pemimpin disini bisa presiden,camat, lurah atau
kepala rumah tangga, ketua kelas di sekolah, sampai imam di masjid atau
musholla.
Pemuda yang
senantiasa beribadah kepada Allah.
Ujian pada masa muda itu sangat beragam dan dahsyat.
Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati masa keemasannya
dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan diri dari berbagai
kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, Allah akan memberikan
perlindungan-Nya pada hari kiamat. Ini merupakan imbalan dan penghargaan yang
Allah berikan kepada anak-anak muda yang saleh.
Seseorang yang hatinya selalu ingat atau tertaut
dengan masjid.
Masjid adalah tempat yang paling dicintai Allah
dimuka bumi ini, jadi sudah sewajarnya apabila manusia-manusia yang hatinya
selalu terikat pada tempat yang paling dicintaiNya, akan mendapatkan
perlindungan di hari akhir. Tidak ada yang menghalangi dia dan keluarganya
kecuali keinginan untuk selalu berjamaah di Masjid/Musholla, adalah salah satu
tanda hati sudah terikat kepada Masjid.
Dua orang yang saling mencintai karena Allah dan
keduanya bertemu dan berpisah karena Allah.
Dua orang di sini bisa sepasang suami istri,
keluarga, atau teman. Ketika sepasang suami istri yang saling mencintai tidak
hanya karena ketertarikan penampilan fisik, namun juga karena ketertarikan
akhlak yang dimiliki oleh keduanya hal itulah yang disebut cinta karena Allah.
Dan saat kita melakukan sesuatu bersama-sama dengan saudara kita, dan kita
melakukannya semata-mata karena mengharap ridha Allah; Saat saudara kita lupa
dan ingkar kepada Allah, kita mengingatkannya. Itu adalah cermin persahabatan
yang dirahmati Allah.
Seseorang laki laki ketika dirayu oleh wanita cantik
dan kaya, lalu ia berkata “sesungguhnya aku takut kepada Allah (sehingga
meninggalkan perbuatan tersebut).
Dicontohkan saat Nabi Yusuf AS berada dalam istana
raja dan mendapat godaan yang luar biasa dari Siti Julaiha, seorang wanita yang
sangat rupawan. Nabi Yusuf bermunajat kepada Allah SWT dan berkata ‘lebih baik
hidup di penjara dari pada di istana’ karena beliau tahu betapa Allah akan
melindunginya di yaumil akhir apabila dapat melawan godaan yang sangat berat
itu.
Seseorang yang bershodaqoh / sedekah secara sembunyi
sembunyi tanpa mengharap sedikitpun orang lain tahu.
Tangan kiri yang dimaksud adalah orang lain. Jadi
saat bersedekah, usahakanlah hanya Allah dan kitalah yang tahu. Sebab batasan
antara riya’ (perasaan mengharap pujian/imbalan dari orang lain) dengan ikhlas
sangat tipis. Jadi, jika ada riya’ sedikit saja maka pahalanya akan hangus.
Dan seseorang yang mengingat Allah di tempat yang
sunyi dan kedua matanya mencucurkan airmata. Bangun pada tengah malam, berserah
diri kepada Allah, memohon ampun dan mengingat dosa-dosa di masa lalu sampai
bercucuran air matanya, termasuk salah satu yang dijamin perlindungannya di
akhirat kelak.
Harapan saya,sedikit artikel yang saya tulis dan
rangkum di atas tidak hanya menjadi pengingat kepada diri saya, namun juga
kepada para pembaca. Semoga kita semua senantiasa dalam perlindungan, petunjuk,
dan kasih sayang dari Allah. Amiin.
Sumber: tvceramah.com
ikalan saiz 250

iklan adnow
0 Response to "7 Golongan Manusia yang Diselamatkan Allah ketika di Padang Mahsyar no3 tu yang senang nak amalkan tapi susah kita nak buat.."
Post a Comment