iklan responsive
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim disebutkan
adanya empat konfrontasi yang akan dipimpin oleh Imam Mahdi. Keempat perang
tersebut akan diawali dengan pembebasan jazirah Arab dari dominasi para Mulkan
Jabbriyyan (raja-raja yang memaksakan kehendak seraya mengabaikan kehendak
Allah dan RasulNya). Hadits tersebut sebagai berikut:
تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ
فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ
ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ
تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ
“Kalian akan perangi jazirah Arab sehingga Allah
menangkan kalian atasnya. Kemudian (kalian perangi) Persia sehingga Allah
menangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Ruum sehingga Allah menangkan
kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Dajjal sehingga Allah menangkan kalian
atasnya.” (HR Muslim 5161)
Sebagaimana kita telah bahas sebelumnya Ummat Islam
dewasa ini sedang menjalani babak keempat dari lima babak perjalanan sejarahnya
di Akhir Zaman. Tiga babak sebelumnya telah dilalui: (1) Babak An-Nubuwwah
(Kenabian), lalu (2) Babak Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah (Kekhalifahan
yang mengikuti Sistem / Metode Kenabian), kemudian (3) Babak Mulkan ’Aadhdhon
(Raja-raja yang menggigit).
تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ
ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ
النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ
اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ
أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا
جَبْرِيَّا فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ
أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
(أحمد)
“Kalian akan mengalami babak Kenabian selama masa
yang Allah kehendaki, kemudian babak kekhalifahan mengikuti manhaj Kenabian
selama masa yang Allah kehendaki, kemudian babak Raja-raja yang
menggigit,selama masa yang Allah kehendaki, kemudian babak para penguasa yang
memaksakan kehendak selama masa yang Allah kehendaki, kemudian kalian akan
mengalami babak kekhalifahan mengikuti manhaj Kenabian, kemudian Nabi diam.”
(HR Ahmad)
Sesudah berlalunya babak ketiga yang ditandai dengan
tigabelas abad masa kepemimpinan Kerajaan Daulat Bani Umayyah, kemudian
Kerajaan Daulat Bani Abbasiyyah dan terakhir Kesultanan Utsmani Turki, maka
selanjutnya ummat Islam memasuki Babak Mulkan Jabbriyyan (Penguasa-penguasa
yang memaksakan kehendak seraya mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).
Babak keempat diawali semenjak runtuhnya Kesultanan
Utsmani Turki yang sekaligus merupakan kekhalifahan Islam terakhir pada tahun
1924. Setelah runtuhnya sistem pemerintahan Islam, maka selanjutnya ummat Islam
mulai menjalani kehidupan dengan mengekor kepada pola kehidupan bermasyarakat
dan bernegara ala Barat. Mulailah di berbagai negeri muslim didirikan di
atasnya berbagai nation-state (negara bedasarkan kesatuan bangsa).
Sejak memasuki babak keempat dunia Islam mulai
mengalami peralihan kepemimpinan. Asalnya masih dipimpin oleh sesama muslim,
maka Allah alihkan kepada kepemimpinan Barat. Sehingga terasa sekali bagaimana
tidak berdayanya para pemimpin muslim di negeri mereka sendiri.
Bahkan negeri muslim di mana terdapat dua kota suci
utama (Mekkah dan Madinah) raja dan para pangerannya takluk kepada kemauan
Barat. Sehingga tidak mengherankan saat terjadinya penzaliman Yahudi Zionis
Israel kepada saudara-saudara kita di Gaza-Palestina, Mesir, dan negara
mayoritas muslim lainnya, kerajaan Arab Saudi tidak menunjukkan keberfihakannya
kepada Palestina, Umat Islam Mesir, Irak. Malah sebaliknya mereka bersama
pemimpin boneka teluk lainnya bermain mata alias berkolaborasi dengan musuh
umat Islam, yaitu AS dan Israel.
Arab Saudi merupakan wilayah terbesar dari jazirah
(semenanjung) Arabia. Kerajaan ini memiliki bendera yang tertera padanya
kalimat Laa ilaha illAllah Muhammadur Rasulullah lengkap dengan pedangnya.
Namun semua orang tahu betapa kezaliman banyak berlangsung di kerajaan
tersebut.
Misalnya berapa banyak TKW Indonesia yang dilaporkan
mengalami penganiayaan dan pelecehan oleh para majikan Arabnya. Kerajaan ini
mensyaratkan jamaah haji seluruh dunia untuk divaksinasi Meningitis terlebih
dahulu, padahal ia mengandung zat dari hewan babi yang najis.
Arab Saudi membungkam para ulamanya yang menunjukkan
permusuhan kepada Amerika dan Israel. Belum lagi para raja dan pengerannya
mempertontonkan hedonisme gaya hidup mewah cinta dunia yang sungguh
mencerminkan ketidakpedulian dan empati terhadap sebagian besar ummat Islam di
berbagai negeri lainnya yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Dan yang
terakhir bahkan Saudi ijinkan israel mencaplok al Quds untuk dijadikan ibukota
israel.
Dalam salah satu sumber dari laman Rush Continental
berjudul “Arab dan Kiamat” dijelaskan fakta sebagai berikut:
”Kita juga harus ingat, Kerajaan Saudi Arabia itu
berdiri, berontak dan lepas dari Kekhalifahan Turki Utsmaniyah, atas dukungan
jaringan Zonis Internasional. Salah seorang perwira Yahudi Inggris, Letnan Terrence
Edward Lawrence, disusupkan dan mengendalikan pasukan Saudi ini. Setelah
menjadi kerajaan, 75.000 pasukan Saudi Arabia—Saudi Arabian National Guard
(SANG)—dibentuk dan mendapat pelatihan dari Vinnel Corporation, salah satu
Privat Military Agency (PMA) AS dengan nilai kontrak yang sangat besar. Tentu
saja, CIA dan MOSSAD berada di belakang PMA ini.
Di Mekkah pula, para penguasa Saudi mempersilakan
perusahaan-perusahaan donatur Zionis seperti Starbucks dan McD buka gerai dan
banyak menarik pelanggan. Bahkan Al-Walid, salah seorang kerabat istana Saudi,
menguasai banyak perusahaan yang banyak di antaranya menjadi donatur Zionis
Israel. Namun ketika Muslim Gaza dibantai Israel, Pembantaian Ikhwan di Mesir,
Saudi dan juga negara teluk lainnya bersikap adem-ayem, bahkan merestui
pembantaian ini karena mereka lebih bersahabat dengan AS dan Israel.”
Pantaslah bilamana Rasulullah shallallahu ’alaihi wa
sallam memprediksi bahwa di antara langkah awal yang akan dikerjakan oleh
Panglima Ummat Islam Akhir Zaman -yakni Imam Mahdi- ialah mengakhiri
kesombongan para Mulkan Jabbriyyan di semenanjung Arabia. Proyek ini dalam
bentuk perang terhadap semenanjung Arabia.
Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:
“Kalian akan perangi jazirah Arab sehingga Allah menangkan kalian atasnya.” (HR
Muslim)
ikalan saiz 250

iklan adnow
0 Response to "Di Akhir Zaman Nanti, Imam Mahdi Akan Perangi Seluruh Jazirah Arab Karena Hal Ini"
Post a Comment