iklan responsive
Baca Surat Al-Ikhlas Di 9 Waktu Ini
Manfaatnya Sungguh Luar Biasa ... Rugi Tak Amal
Surat Al-Ikhlas (Memurnikan Ke-Esa-an
Allah SWT) adalah Surat ke-112 dalam Al-Qur an dengan fadhilah dan keutamaan
yang menakjubkan.
Surat ini tergolong Surat Makkiyah,
terdiri atas 4 ayat dan pokok isinya adalah menegaskan ke-Esa-an AllAh dan
menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya.
Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud:
Barangsiapa membaca Surat Al-Ikhlas
sewaktu sakit sehingga dia meninggal dunia, maka dia tidak akan membusuk di
dalam kuburnya, akan selamat dia dari kesempitan kuburnya dan para malaikat
akan membawanya dengan sayap mereka melintasi titian shirotul-mustaqim lalu
menuju ke surga. (Demikian diterangkan dalam Tadzkirotul Qurthuby).
Ternyata ada waktu tertentu yang
dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas. Berikut sembilan waktu yang dianjurkan
untuk mengamalkan surat Al-Ikhlas seperti dikutip Tribunsumsel.com dari
berbagai sumber.
Pertama:
waktu pagi dan sore hari
Pada malam hujan lagi gelap gulita kami
keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat bersama
kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, “Apakah kalian telah shalat?”
Namun sedikitpun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun
sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun
sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah“.
Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surah)
QUL HUWALLAHU AHAD DAN QUL A’UDZU
BIRABBINNAAS DAN QUL A’UDZU BIRABBIL FALAQ ketika sore dan pagi sebanyak tiga
kali, maka dengan ayat-ayat ini akn mencukupkanmu (menjagamu) dari segala
keburukan.” (HR. Abu Daud no. 5082 dan An Nasai no. 5428. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Kedua:
sebelum tidur
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam
ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua
telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul
huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al
Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau
mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau
dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang
demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)
Ketiga:
ketika ingin meruqyah (membaca do’a dan wirid untuk penyembuhan ketika sakit)
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia
berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau
akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al
Ikhlas) dan Mu’awidzatain (Surat An Naas dan Al Falaq), kemudian beliau
mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata, “Ketika beliau
sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak
tidur, -pen).” (HR. Bukhari no.5748)
Keempat:
wirid seusai shalat (sesudah salam)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat di akhir shalat (sesudah
salam).” (HR. An Nasai no. 1336 dan Abu Daud no. 1523. Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih). Yang dimaksud mu’awwidzaat adalah surat Al Ikhlas, Al
Falaq dan An Naas sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Fathul
Bari, 9/62)
Kelima:
dibaca ketika mengerjakan shalat sunnah fajar (qobliyah shubuh)
“Sebaik-baik surat yang dibaca ketika
dua raka’at qobliyah shubuh adalah Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan
Qul yaa ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun).” (HR. Ibnu Khuzaimah 4/273. Syaikh
Al Albani mengatakan dalam Silsilah Ash Shohihah bahwa hadits ini shahih. Lihat
As Silsilah Ash Shohihah no. 646). Hal ini juga dikuatkan dengan hadits Ibnu
Mas’ud yang akan disebutkan pada point berikut.
Laporkan iklan?
Keenam:
dibaca ketika mengerjakan shalat sunnah ba’diyah maghrib
“Aku tidak dapat menghitung karena
sangat sering aku mendengar bacaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
membaca surat pada shalat dua raka’at ba’diyah maghrib dan pada shalat dua
raka’at qobliyah shubuh yaitu Qul yaa ayyuhal kafirun (surat Al Kafirun) dan
qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash).” (HR. Tirmidzi no. 431. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Ketujuh:
dibaca ketika mengerjakan shalat witir tiga raka’at
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
membaca pada raka’at pertama: Sabbihisma robbikal a’la (surat Al A’laa), pada
raka’at kedua: Qul yaa ayyuhal kafiruun (surat Al Kafirun), dan pada raka’at
ketiga: Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan mu’awwidzatain (surat Al
Falaq dan An Naas).” (HR. An Nasai no. 1699, Tirmidzi no. 463, Ahmad 6/227)
Kedelapan:
dibaca ketika mengerjakan shalat Maghrib (shalat wajib) pada malam jum’at
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
biasa ketika shalat maghrib pada malam Jum’at membaca Qul yaa ayyuhal kafirun’
dan ‘Qul ‘ huwallahu ahad’. ” (Syaikh Al Albani dalam Takhrij Misykatul
Mashobih (812) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Kesembilan:
ketika shalat dua rak’at di belakang maqom Ibrahim setelah thowaf
“Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjadikan maqom Ibrahim antara dirinya dan Ka’bah, lalu beliau
laksanakan shalat dua raka’at. Dalam dua raka’at tersebut, beliau membaca
Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas) dan Qul yaa-ayyuhal kaafirun (surat Al
Kafirun). Dalam riwayat yang lain dikatakan, beliau membaca Qul yaa-ayyuhal kaafirun
(surat Al Kafirun) dan Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas).” (Disebutkan oleh
Syaikh Al Albani dalam Hajjatun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal. 56)
Meskipun ada anjuran 9 waktu di atas.
Namun membaca surat Al-Ikhlas tidaklah terpaku pada 9 waktu tersebut. Di mana
pun kapanpun boleh membaca surat Al-Ikhlas sebagai bentuk dzikir kepada Allah
SWT. Wallahu a’lam.
sumber: tribunal.media
ikalan saiz 250
iklan adnow
0 Response to "Baca Surat Al-Ikhlas Di 9 Waktu Ini Manfaatnya Sungguh Luar Biasa ... Rugi Tak Amal"
Post a Comment