iklan responsive
Cara makan yang tidak disukai adalah makan sambil
bersandar. Cara makan seperti ini termasuk cara makan orang yang lahap sehingga
tidak disukai atau dinilai makruh.
Jika demikian, maka sudah sepantasnya kita
menghindarinya. Abu Juhaifah mengatakan, bahwa dia berada di dekat Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam, kemudian Rasulullah berkata kepada seseorang yang
berada di dekat beliau,
“Aku tidak makan dalam keadaan bersandar.” (HR.
Bukhari no. 5399)
Makna makan muttaki-an. Ibnul Atsir rahimahullah
berkata, “Yang dimaksud muttaki-an adalah condong ketika duduk bersandar pada
salah satu sisi.” (Lihat Tawdhihul Ahkam, 5: 439)
Disebutkan oleh Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul
Bari (9: 451), “Mengenai makna ittika diperselisihkan maknanya oleh para ulama.
Ada yang mengatakan, pokoknya bersandar ketika makan dalam bentuk apa pun. Ada
yang menjelaskan, yang dimaksud adalah condong pada salah satu sisi. Ada pula
yang memaknakan dengan bersandar dengan tangan kiri yang diletakkan di lantai.”
Dari perkataan Imam Malik yang disimpulkan oleh Ibnu
Hajar- terdapat isyarat bahwa beliau memaksudkan duduk ittika untuk segala
macam bentuk bersandar, tidak khusus pada cara duduk tertentu.
Disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (9:
451) bahwa ada hadits yang melarang bersandar dengan tangan kiri ketika makan.
Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Adi dengan lafazh, “Nabi shallallahu alaihi wa
sallam melarang seseorang bersandar pada tangan kiri ketika makan.” Sayangnya,
sanad hadits ini dhoif sebagaimana kata Ibnu Hajar. Namun posisi makan seperti
ini sebaiknya dihindari karena masih termasuk ittika (bersandar) sebagaimana
kata Imam Malik.
Apa hukum makan sambil bersandar? Ibnul Qashsh
menyatakan bahwa hal ini hanya dimakruhkan untuk nabi. Namun Al Baihaqi
menyatakan, yang lainnya pun dimakruhkan makan sambil bersandar. Karena cara
makan seperti ini berasal dari para raja non Arab. Namun jika ada seseorang
yang tidak memungkinkan makan selain dengan bersandar, hal itu tidak dikatakan
makruh. (Lihat Fathul Bari, 9: 451)
Di antara alasan kenapa makan sambil bersandar
terlarang karena dikhawatirkan perut menjadi bertambah buncit. Sebagaimana ada
riwayat dari Ibnu Abi Syaibah dari jalan Ibrahim An Nakhoi. Disebutkan oleh
Ibnu Hajar dalam Al Fath (9: 452).
Ibnu Hajar mengatakan, “Jika sudah disadari
bahwasanya makan sambil bersandar itu dimakruhkan atau kurang utama, maka
posisi duduk yang dianjurkan ketika makan adalah dengan menekuk kedua lutut dan
menduduki bagian dalam telapak kaki atau dengan menegakkan kaki kanan dan
menduduki kaki kiri.” (Fathul Bari, 9: 452)
Semoga Allah senantiasa memberikan kita taufik untuk
beramal dan mengikuti sunnah Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Wallahu waliyyut taufiq.
ikalan saiz 250

iklan adnow
0 Response to "Jangan BerSandar Ketika Sedang Makan, Ini Sabda Rasulullah"
Post a Comment