iklan responsive
Satu-satunya hal yang jarang terpikirkan di otak
kita yaitu tentang semut, yah, hewan kecil yang selalu hidup berdampingan
dengan kita semua (manusia). Hewan kecil itu (semut) selain mengganggu
kehidupan kita ternyata Ada beberapa perilaku semut yang bisa kita contoh
yaitu:
Semut tidak pernah berhenti sebelum sampai ke tujuan
Binatang selalu mencari makanan sendiri setiap hari.
Beda dengan manusia, terkadang kita yang sudah dewasa pun masih tergantung
dengan pemberian orangtua atau mertua. Semut selalu berjalan mencari makan
walaupun jalannya terkadang terhambat oleh rintangan. Terkadang ada benda yang
menghalangi jalannya, dia tidak akan mundur atau berhenti. Semut akan mencari
alternatif lain. Bisa memutar, memanjat atau masuk ke dalam lubang. Kita bisa
coba sendiri menghalangi jalan semut dengan tangan. Semut akan langsung mencari
jalan lain.
Kita bisa mengambil hikmah dari semut yang pantang
menyerah ini. Jangan pernah berhenti berusaha sebelum mencapai tujuan.
Rintangan dan hambatan semuanya bisa dilewati asalkan kita mau terus berusaha
mencari solusinya. Jangan pernah menyerah.
Semut selalu “bertegur sapa” ketika bertemu dengan
semut lainnya
Coba kita perhatikan semut yang sedang berjalan,
ketika bertemu dengan semut lainnya dia akan saling berhadapan dan menempelkan
kepalanya. Sepertinya mereka sedang memberi salam dan berjabat tangan. Mereka
selalu menjaga silaturahmi dengan sesamanya. Beda dengan manusia. Sebagian
besar kita hanya akan bertemu, bertegur sapa dan bersalaman jika ada keperluan
saja. Kalo tidak ada kepentingan, tidak akan sengaja datang untuk bertamu. Bahkan
terkadang jika ada sedikit masalah antara teman atau saudara, kita sudah tidak
mau bertegur sapa.
Pelajaran berharga dari semut kecil yang selalu
menjaga persaudaraan dan keakraban. Kita bisa menjadi seperti semut dengan
senantiasa bertegur sapa dengan siapapun yang kita kenal bahkan orang lain yang
tidak kita kenal sekalipun. Silaturahmi membawa rezeki. Bisa jadi perkenalan
kita dengan seseorang di bis kota akan memberi inspirasi untuk membuka usaha.
Saat ini bertegur sapa tidak harus bertemu muka. Kita bisa saling menyapa
melalui media. Chatting, facebook, blog dan yang lainnya bisa dimanfaatkan
untuk menambah silaturahmi.
Semut selalu punya rencana jangka panjang
Semut seringkali menyimpan sebagian makanannya di
“gudang”. Mereka tidak serakah dengan memakan semua makanan yang didapatkan
dalam sehari. Semut terbiasa menyimpan makanan untuk persediaan jika musim
hujan/dingin tiba. Jika musim hujan/dingin datang tentu mereka akan kesulitan
mencari makan. Mereka lebih banyak berdiam diri di “rumah”. Tentu mereka tidak
akan kelaparan karena sudah menyiapkan bahan makanan cadangan.
Kita bisa meniru semut. Bukan berarti secara harfiah
kita menimbun banyak stok bahan makanan. Kita harus mempersiapkan keperluan
kita untuk masa depan. Bisa dengan punya tabungan, deposito atau investasi.
Sekarang ini banyak sekali bentuk penyimpanan dana termasuk dalam bentuk asset
seperti tanah, rumah, toko dan sebagainya. Tapi menyiapkan bekal di masa depan
bukan hanya berbentuk materi lho…yang lain juga harus disiapkan seperti ilmu,
mental, fisik dan lainnya.
Manusia sebagai mahluk pembelajar harus bisa belajar
dari siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Termasuk belajar dari binatang
yang kecil mungil seperti semut ini.
Sumber
: RENUNGAN & DAKWAH ISLAM
ikalan saiz 250
iklan adnow
0 Response to "PELAJARAN DARI KISAH KEHIDUPAN SEMUT"
Post a Comment