iklan responsive
Nampaknya banyak diantara para wanita yang belum
mengerti tentang hal-hal apa saja yangg dilarang Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam ini. Mungkin ada yang sudah mengetahuinya, namun masih ada yang
menganggap mudah dan akhirnya larangan Allah ini pun dilanggar oleh mereka.
Terkadang mereka yang sudah berhijab secara syar’i
pun masih melakukannya. Padahal, perbuatan ini bukan hanya diharamkan oleh
Allah, namun juga diancam dengan ancaman yang mengerikan. Sebuah laknat yang
kadarnya disamakan dengan zina.
Larangan itu ialah : memakai perfume/minyak wangi
ketika keluar rumah. Apalagi jika tujuannya agar aroma parfume/minyak wangi
tersebut tercium oleh lelaki yang bukan suaminya.
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ
لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
“Wanita mana saja yang memakai minyak wangi kemudian
melalui pada suatu kaum supaya mereka mencium bau parfum itu maka perempuan itu
telah berzina” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad. Syaikh Al-Albani
dalam Shahihul Jami’ , no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Kadang-kala, ketika diingatkan agar tidak
menggunakan parfume saat keluar rumah, umumnya wanita akan berdalih dengan
beberapa alasan seperti berikut.
“Daripada bau busuk tidak sedap”,
“Agar tidak mengganggu orang lain dengan bau keringat”,
dan alasan lain yang tetap saja bila dilakukan akan mengundang laknat Allah dan
rasul-Nya.
Namun begitu terdapat pendapat lain.Memang benar,
akan tetapi yang dimaksud hadits tersebut adalah wangian untuk keluar rumah dan
lelaki yang mencium wanginya akan menyebabkan bangkitnya syahwat.
Al-Munawi rahimahullah berkata,
والمرأة إذا استعطرت فمرت بالمجلس فقد هيجت شهوة الرجال
بعطرها وحملتهم على النظر إليها، فكل من ينظر إليها فقد زنا بعينه، ويحصل لها إثمٌ
لأنها حملته على النظر إليها وشوشت قلبه، فإذن هي سببُ زناه بالعين، فهي أيضاً زانية
“Wanita jika memakai wangian kemudian melewati
majlis (sekumpulan) lelaki maka ia boleh membangkitkan syahwat lelaki dan
mendorong mereka untuk melihat kepadanya. Setiap yang melihat kepadanya maka
matanya telah berzina. Wanita tersebut mendapat dosa karena memancing pandangan
kepadanya dan membuat hati lelaki tidak tenang. Jadi, ia adalah penyebab zina
mata dan ia termasuk pezina.” (Faidhul Qadir, 5:27, Makatabah At-Tijariyah,
cet. 1, 1356 H, Al-Maktabah Asy-Syamilah)
Islam memang tegas dalam hal ini, mengingat sangat
besarnya fitnah wanita terhadap lelaki. Bahkan jika sudah terlanjur memakai
wangian kemudian hendak ke masjid, seorang wanita diperintahkan mandi agar
tidak tercium bau semerbaknya. Padahal tujuan ke masjid adalah untuk beribadah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أيما امرأة تطيبت ثم خرجت إلى المسجد لم تقبل لها صلاة
حتى تغتسل
“Perempuan manapun yang memakai wangian kemudian
keluar ke masjid, maka solatnya tidak diterima sehingga ia mandi.” (Hadits
riwayat Ahmad, 2:444. Syaikh Al-Albani menilainya shahih dalam Shahihul Jami’,
no.2703)
Ada wangian yang boleh bagi perempuan
Larangan diatas bukan berarti perempuan tidak boleh
memakai wangian sama sekali atau dibiarkan berbau tak sedap. Perhatikan sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إن طيب الرجال ما خفي لونه وظهر ريحه ، وطيب النساء ما
ظهر لونه وخفي ريحه
“Wangian seorang lelaki adalah yang tidak jelas
warnanya tapi tampak bau harumnya. Sedangkan wangian perempuan adalah yang
warnanya jelas namun baunya tidak begitu nampak.” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul
Iman, no.7564; hadits hasan. Lihat: Fiqh Sunnah lin Nisa’, hlm. 387)
Oleh karena itu, jika wangian dengan wangi
sedikit/samar atau untuk sekadar menetralkan bau, (misalnya: deodoran), maka
boleh. Selain itu, jika untuk suami, silakan berwangi seharum mungkin. Perlu
diperhatikan bahwa parfum wanita warnanya jelas.
Al-Munawi rahimahullah berkata,
وطيب النساء ما ظهر لونه وخفي ريحه) قالوا: هذا فيمن تخرج
من بيتها وإلا فلتطيب بما شاءت
“Maksud dari ‘wangian perempuan adalah yang warnanya
jelas namun baunya tidak begitu nampak’. Ulama berkata, ‘Ini bagi perempuan
yang hendak keluar dari rumahnya. Jika tidak, ia bisa memakai parfum sekehendak
hatinya.’” (Syarh Asy-Syama’il, 2:5)
***
Maksud bagi ayat diatas ialah seseorang wanita boleh
memakai minyak wangi jika mahu keluar rumah,dengan syarat baunya hanya sekadar
meneutralkan bau sahaja dan tidak kuat sehingga mampu menarik perhatian
lelaki.Tetapi sekiranya wanita tidak keluar dari rumah,dia boleh saja memakai
seberapa banyak ia mahu pakai dengan syarat tidak ada lelaki yang bukan
mahramnya didalam rumah.Hanya terdapat saudara lelaki ataupun suami.
Semoga kita berhati-hati dalam adab berhias agar
terhindar daripada dosa yang boleh menyebabkan kita mendapat siksaan api neraka
daripda Allah. Semoga bermanfaat.
Wallahualam.
Sumber: Anginawan.com
Sumber: www.muslimah.or.id
Edit Oleh: Suaramedia.org
ikalan saiz 250
iklan adnow
0 Response to "Perbuatan Ini Dilaknat Allah dan Rasul-Nya! Tapi Wanita Menganggap ‘Biasa’ dan Kerap Melakukannya"
Post a Comment